Populism.id, SAMARINDA – Tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kaltim tak luput dari pantauan legislator Ananda Emira Moeis.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan ini mengaku khawatir wabah DBD ini semakin meluas dan memakan banyak koran. Pasalnya per 28 September lalu, informasi yang ia terima kasus DBD mencapai 3.422 di seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim.
“Ini perlu penanganan yang cepat dan tepat. Jangan dianggap sepele. Ini bentuk peringatan bagi seluruh pemerintah kab/kota di Kaltim,” kata Sekretaris PDI-P Kaltim ini, Sabtu (1/10/2022)
Dia mencontohkan penangan seperti di Samarinda dan Balikpapan beberapa wilayah yang terkena pandemik, Puskesmas langsung turun untuk melakukan pengasapan.
Selain kerja dari pemerintah tentu dirinya juga mengingatkan agar masyarakat juga perlu menjaga kebersihan lingkungan.
“Masyarakat juga harus waspada, jangan lengah. Jaga kebersihan jika sakit segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujar perempuan yang akrab disapa Nanda.
Disinggung terkait komitmen bila kabupaten/kota di Kaltim membutuhkan dana darurat atau meminta bantuan keuangan terhadap penanganan kasus ini.
Anggota DPRD Kaltim Dapil Kota Samarinda ini menuturkan belum ada pembahasan mengenai bankeu untuk kasus DBD.
“Tapi yang pastinya untuk kebaikan masyarakat kita support,” pungkasnya. (Royen/ADV/DPRDKALTIM)