Minggu, Oktober 20, 2024
BerandaKaltimBontangKurang Anggaran Program 'Ghosting' Puskesmas Bontang Utara 1

Kurang Anggaran Program ‘Ghosting’ Puskesmas Bontang Utara 1

Kepala Puskesmas Bontang Utara 1 dr I Wayan Santika, Kamis (2/2). (Doc. Royen/Populism.id)

Populism.id, BONTANG – I Wayan Santika berharap ada bantuan dana lebih untuk penanganan stunting di Bontang Utara.

Kepala Puskesmas Bontang Utara 1 ini berkelakar punya formula yang ia percaya mampu menekan kasus tengkes di wilayahnya. Data yang ia miliki ada 249 anak usia 0-59 bulan, dikategorikan stunting. Terseber di 4 kelurahan, yaitu Api-Api, Gunung Elai, Bontang Kuala dan Bontang Baru.

Maka menurut Wayan perlu formulasi khusus untuk mengatasi masalah itu. Dirinya merancang program ‘Ghosting’ atau Gerakan Home Care Stunting. Hanya saja, anggaran dari pemerintah saja tidak cukup. Mesti ada stimulan lain yang diharapkan masuk dari perusahaan di Bontang.

“Kita hanya punya dana Rp 500 juta, Itupun akumulasi dibagi rata dengan program pencegahan stunting,” kata Wayan saat ditemui awak media, Kamis (2/2/2023).

Ia menjelaskan program Ghosting, nantinya tim secara bergantian akan langsung melakukan penanganan ke setiap rumah. Treatment yang dilakukan seperti pendataan, validasi, pengukuran, dan pemberian makanan bergizi.

“Ini program sudah berjalan. Hanya saja masih sampai tahap validasi. Kalau penanganan intensif baru akan kita mulai. Stakeholder diminta terlibat. Perusahaan lah yang penting karena sampai saat ini belum ada bantuan,” ucap dr Wayan saat ditemui, Kamis (2/2/2023).

Dari data itu, sasaran pengukuran kepada 4.555 bayi. Angka stunting merangkak naik bahkan dikarenakan masifnya pemeriksaan.

Namun, belakangan setelah di validasi ulang tim Puskesmas BU 1 ternyata mendapat angka baru. Awalnya, data yang terhimpun angka penderita stunting jauh lebih tinggi 30 persen.

Pencegahan dini harus dilakukan saat usia remaja. Dari persiapan sebelum menikah, kondisi rahim sang ibu hamil, dan tes rutin.

“Ini perlunya sinergitas. Sampai saat ini bahkan support dari perusahaan belum pernah didapat. Semoga kedepannya bisa ikut berpartisipasi,” pungkasnya.

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular