Populism.id, BONTANG – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal meminta pemerintah memindahkan tumpukan tiang pancang dan spun pile di area Masjid Terapung Darul Irsyad Al Muhajirin, agar dapat difungsikan jadi tempat parkir.
Permintaan Faisal ini beralasan, lantaran saat kapal penumpang sandar di Pelabuhan Lok Tuan, Bontang Utara, area parkir yang tersedia tidak dapat menampung semua kendaraan yang datang hingga menyebabkan kemacetan.
Menurutnya kondisi ini perlu diperhatikan serius. Salah satu hal yang bisa dilakukan sementara adalah memanfaatkan lahan tersebut. “Tapi dipindahkan dulu tiang pancangnya itu. Lahannya bisa digunakan untuk tempat parkir,” kata Faisal, Jumat (2/8/2024).
Faisal bilang tidak sulit untuk pemerintah mengeksekusi tiang pancang tersebut. “Tolong dianggarkan di APBD perubahan ini untuk pemindahan tiang pancang itu. Saya rasa tidak sampai Rp100 juta,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Mucholis Edy Prabowo menyebut, tiang pancang yang disoal Faisal tersebut adalah material Masjid Terapung yang akan dipasang pada 2025.
“Itu spun pile yang akan digunakan di masjid. Tapi baru di 2025 di mulai,” kata dia.
Edy mengatakan, jumlah Spun pile dan tiang pancang saat ini di pelabuhan Loktuan, diantaranya, pancang bottom spun pile diameter 40 cm berjumlah 41 batang, pancang bottom spun pile diameter 30 x 30 sebanyak 8 batang, dan tiang pancang square pile ukuran 30 x 30 ada 1 batang.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Faisal. Sayang kalau dipindahkan sementara tahun depan juga mau dipasang,” pungkasnya. (Adv) (Royen-Populism.id)