Populism.id, BONTANG – Dalam upaya menjaga integritas dan transparansi pemerintahan, Pemerintah Kota Bontang akan menggelar tes urine mendadak di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menegaskan bahwa tes urine mendadak ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan profesional.
“Kami berkomitmen untuk melakukan tes urine secara mendadak tahun ini. Ini adalah langkah tegas untuk memastikan bahwa tidak ada ASN atau tenaga honorer yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ungkap Basri, Sabtu (29/6/2024).
Langkah preventif ini menyusul hasil evaluasi kontrak tenaga honorer pada Januari 2024, di mana dua dari 2.201 honorer yang diperiksa dinyatakan positif narkoba, yang mengakibatkan mereka tidak mendapatkan perpanjangan kontrak.
Basri menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberlakukan terhadap pelanggar.
“Tenaga honorer yang terbukti positif akan diberhentikan secara tidak hormat. ASN juga akan dikenakan sanksi disiplin sesuai pelanggaran. Kami ingin memastikan bahwa semua orang yang bekerja di lingkungan Pemkot Bontang mematuhi standar etika dan profesionalisme,” tambahnya.
Inisiatif ini menunjukkan keseriusan Pemkot Bontang dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dan menjaga kualitas SDM di lingkungan pemerintah. (Adv/Royen-Populism.id)