Populism.id, Bontang – SMA Negeri 1 Bontang sapu bersih juara dalam ajang pemilihan Duta Sadar Hukum, jenjang SMA sederajat di Kota Taman yang diadakan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Kamis (9/6/2022).
Pemilihan itu langsung dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Muhammad Sumartono dan Kepala Kejaksaan Negeri Bontang Samsul Ari.
Lomba tersebut diikuti oleh 10 besar tim peserta didik dari berbagai sekolah. Mulai dari SMA Negeri 1 sebanyak 3 tim, SMA Negeri 2 sebanyak 3 tim, SMA IT Darul Hikmah Boarding School 3 tim, dan 1 tim dari SMK Nusantara mandiri Bontang.
Perwakilan dari SMA Negeri 1 Bontang berhasil memboyong juara pertama, kedua, dan ketiga.
Muhammad Sumartono dalam sambutannya mengatakan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa.
Kemudian juga dapat menambah pengetahuan soal hukum yang berlaku di Republik Indonesia. Kesadaran hukum tentunya harus diketahui sejak remaja.
Dengan begitu, pengetahuan sadar terhadap hukum akan membentuk akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Kepada adik-adik sekolah agar bisa menjadi pionir sadar hukum. Pengetahuan sejak dini tentunya diharapkan bisa mendisiplinkan perilaku dan tidak menjadi oknum pelanggar hukum,” kata Muhammad Sumartono, Kamis (9/6/2022).
Lebih lanjut, sebagai generasi penerus bangsa pelajar juga harus bisa mengarahkan potensinya kearah yang positif. Salah satunya diberikan pemahaman hukum melalui pembinaan.
Dengan begitu, secara tidak langsung akan membentuk karakter para pelajar terkait hukum yakni kejujuran, tanggung jawab, disiplin, toleransi dan peduli pada lingkungan dan sosial serta dapat bertindak lebih bijak dengan mematuhi ketentuan yang berlaku.
“Melalui kegiatan pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum jenjang SMA sederajat se-Kaltim tahun 2022 ini saya berharap dapat melahirkan pelajar-pelajar sadar hukum, yang dapat menjadi agen perubahan (agent of change) di tengah masyarakat khususnya di lingkungan sekolah masing-masing, serta dapat menularkan hal-hal positif dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga ketertiban dan ketentraman umum dapat terpelihara di tengah kehidupan masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, nantinya 3 tim terbaik yang menjuarai I, II, dan III akan mengikuti perlombaan tingkat Provinsi Kaltim. Kemudian akan bertarung di tingkat nasional.
Saat dinyatakan pemenang maka, peserta mendapat beasiswa full pendidikan di universitas negeri seluruh Indonesia khusus yang mengambil jurusan hukum.
“Nanti kalau juara di tingkat nasional mendapat beasiswa full dari Kejaksaan Agung bagi peserta yang berkuliah jurusan hukum,” pungkasnya.
