Populism.id,- Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN terus digenjot. Terhitung awal di Mei ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melaporkan progres pembangunan mencapai 27 persen, dengan 30 proyek sedang berlangung.
“Terakhir Pak Menteri report ke Presiden seminggu atau dua minggu lalu, progres IKN saat ini 27 persen , dan 30 proyek sedang berlangsung,” kata Juru Bicara PUPR Endra S. Atmawidjaja kepada awak media, saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Endra mengatakan proyek yang sedang digarap tersebut di antaranya pembangunan Istana Presiden dan Wakil Presiden, kantor-kantor Kementerian, bendungan, jalan, dan tempat tinggal para pekerja.
Endra menuturkan berbagai infrastruktur utama yang tengah dikembangkan secara progresif pada pembangunan IKN antara lain area Istana Negara, pembagian kantor Kementerian dan perumahan aparatur sipil negara atau ASN.
Sedangkan untuk rencana pemindahan aparatur sipil negara akan dimulai pada 2024 mendatang.
Meski demikian, Endra mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada investor baru yang masuk untuk membantu kelancaran pembangunan IKN.
Para investor masih mengambil posisi wait and see dan menunggu selesainya pembangunan infrastruktur dasar oleh pemerintah.
“Karena memang tidak ada di negara manapun proses pemindahan negara itu investor dulu yang masuk, pasti subsidi pemerintah,” kata Endra.
Dia mengatakan, untuk mengajak investor agar dapat berinvestasi guna membantu pembangunan IKN tentu tidak mudah, karena terdapat beberapa tahapan perencanaan yang mendetail. Namun, dia optimis bahwa untuk tahun ini dipastikan ada beberapa investor baru yang berminat untuk berinvestasi di IKN.
Disisi lain Endra menyebutkan untuk biaya pembangunan IKN, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN hanya menyumbang sekitar 30% dari total dana yang dibutuhkan sebanyak 466 triliun.