
Bontang – Puskesmas Bontang Utara 2 terus mengintensifkan langkah penemuan kasus Tuberkulosis (TB) di tengah masyarakat. Kepala Puskesmas Bontang Utara 2, Dwiyanti, mengatakan pihaknya aktif melakukan pelacakan dan pemeriksaan sejak dini untuk menekan angka penyebaran penyakit menular tersebut.
Menurutnya, angka kasus yang terdata bukan semata karena peningkatan penyakit, melainkan karena Puskesmas rajin menemukan dan mencari langsung di lapangan.
“Kita aktif mendatangi masyarakat, terutama di RT yang terindikasi ada kasus. Kalau ada warga dengan batuk lama, atau balita dengan berat badan tidak naik sesuai umur, langsung kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya, Selasa (30/9/2025).
Pemeriksaan dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari pemeriksaan dahak, Tes Cepat Molekuler (TCM), hingga Mantoux test bagi balita yang berisiko TB. Dengan cara ini, potensi penularan bisa ditekan sejak dini.
“Kalau ditemukan kasus, bukan hanya pasiennya yang diperiksa, tetapi juga keluarga dan lingkungannya. Bahkan jika ada yang berisiko, langsung diberikan Terapi Pencegahan TB (TPT),” terangnya.
Ia menyebutkan, capaian investigasi kontak di wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara 2 cukup tinggi dan mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan. Upaya aktif inilah yang membuat kawasan Loktuan menjadi salah satu lokus prioritas eliminasi TB menuju target nasional 2030.
“Harapannya, warga bisa lebih sadar. Kalau ada batuk dua minggu atau lebih, segera periksa ke Puskesmas. Begitu juga balita dengan gejala yang mengarah ke TB. Dengan cara ini, pengobatan bisa cepat dilakukan dan rantai penularan diputus,” terangnya.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, Puskesmas Bontang Utara 2 mencatat 35 kasus TB di Kelurahan Loktuan dan 9 kasus di Kelurahan Guntung. Beberapa di antaranya bahkan sudah selesai menjalani pengobatan.
Dwiyanti menegaskan, keberhasilan pengendalian TB tidak hanya bergantung pada tenaga kesehatan, tetapi juga pada peran serta masyarakat. Dukungan kelurahan dan RT dinilai sangat penting agar upaya penemuan kasus bisa berjalan efektif. (Re)
Leave a Reply