
Populism.id, Bontang – Polres Bontang memastikan tak ada ledakan susulan di pabrik Kaltim 5 PT. Pupuk Kaltim (PKT), lantaran semua katup telah dilakukan penutupan atau terkunci.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasitya menuturkan, hasil penyelidikan sementara belum diketahui secara pasti penyebab dari ledakan tersebut.
“Kami telah lakukan tinjauan ke lokasi, Minggu (24/7). Tim laboratorium dan forensik masih proses pengkajian data. Pekan depan ditargetkan rampung. Yang jelas ada salah satu malfungsi,” kata AKBP Yusep saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022)
Sementara, SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengungkapkan, operasional di seluruh pabrik PKT senantiasa dikontrol selama 24 jam melalui central control room.
Sehingga saat terjadi malfungsi di salah satu pabrik, dapat diketahui secara real time oleh tim, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan shut down operasional pabrik.
“Meskipun sempat terjadi over-firing saat dilakukan proses restart, dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut,” terangnya.
Saat ini, proses investigasi mendalam tengah dilakukan dan jika ditemukan kerusakan akan segera ditangani. Namun, kata Teguh, dapat dipastikan bahwa operasional Pabrik 5 tidak terkendala dan produksi urea di Pabrik 5 dapat tetap berjalan normal dengan menggunakan pasokan amoniak dari pabrik lain.
PKT juga memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan mengganggu suplai pupuk ke wilayah-wilayah yang telah menjadi tanggung jawab perusahaan.
Terkait keamanan stok pupuk untuk kebutuhan pertanian dalam negeri, perusahaan mencatat bahwa per 21 Juli 2022, PKT telah memproduksi urea sebanyak 1.873.674 ton dan memiliki stok pupuk urea subsidi di semua lini sebanyak 77.829 ton yang siap disalurkan.
Jumlah itu 310 persen lebih banyak dari alokasi target stok pupuk yang ditetapkan. Selain itu terdapat stok urea non-subsidi sebanyak 305.048 Ton sebagai cadangan penyaluran pupuk subsidi di Lini 1. (Royen/PM)
Leave a Reply