POPULISM.ID, KUTIM – Perbaikan sarana infrastruktur dasar masih menjadi aspirasi utama warga Bengalon, Kutai Timur (Tutim). Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Abdi Firdaus.
Berdasarkan hasil reses dan kunjungannya ke lapangan, Abdi mengatakan masih banyak masyarakat yang berharap perbaikan jalan, drainase, hingga sambungan air bersih yang lebih merata. Tak hanya itu, warga berharap langkah konkret dari pemerintah soal penanganan dampak bencana banjir.
“Masalah infrastruktur masih menjadi hal utama yang banyak dikeluhkan masyarakat, khususnya di daerah dapil saya di Bengalon” ungkap Abdi saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Kutim, Senin (06/11/2023).
Jika dipersentasekan, sekira 85 persen aspirasi dari masyarakat meminta pembenahan dan pembangunan infrastruktur. Sementara sisanya terbagi ke beberapa sektor. Mulai dari pendidikan, pertanian, hingga kesehatan. Di beberapa lini, Abdi telah merealisasikan harapan warga lewat program aspirasi.
“85â„… itu infrastruktur dan sisanya ke sektor-sektor lain. Misalnya pendidikan, pertanian, pengadaan alat-alat kesehatan, rehab puskesmas pembantu, serta tempat-tempat ibadah tentunya,” Kata Abdi.
Abdi juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian di wilayah Bengalon sudah semakin tegerus saat ini. Pemicunya adalah bencana banjir yang acap kali merendam area pertanian dan perkebunan. Hal ini juga menjadi alasan minimnya masyarakat yang meminta bantuan di sektor pertanian.
Bencana banjir juga praktis berdampak pada timbulnya kerugian dan terhambatnya aktivitas masyarakat. Maka dari itu warga sangat berharap persoalan ini dapat diselesaikan.
“Kami sudah membicarakan hal ini bersama Dinas PU bidang perairan dan menindaklanjuti. Salah satu penyebab banjir adalah pedangkalan sungai, dan kanal-kanal. Maka dari itu perlu dilakukan pengerukan,” ungkapnya.
Aspirasi dari warga Bengalon ini pun sudah sering kali disampaikan Abdi kepada Bupati Kutim. Baik secara langsung hingga lewat forum resmi di rapat Paripurna DPRD. Dia berharap kepala daerah lebih peduli agar percepatan pembenahan infrastruktur di wilayah Bengalon segera terwujud.
“Di paripurna kemarin sudah saya sampaikan pada Bupati untuk memberi perhatian khusus, karena hampir 3.000 Kepala Keluaga bahkan lebih terdampak banjir, dan kami harap direalisasikan paling lambat tahun depan,” pungkasnya. (adv)
[Royen/populismedia]