Populism.id, Bontang – Rumah warga yang berada di RT 14, Gang Atletik 19, Kelurahan Api-Api terancam ambruk, akibat bantaran sungai longsor pada Minggu 22 Mei 2022, sekira pukul 02.20 dini hari tadi.
Dari pantauan awak media di lokasi jarak rumah warga dari bagian tanah yang longsor hanya kurang lebih 5 meter, dan ada pohon besar yang hampir tumbang.
Ketua RT 14 Purwanto menduga terjadinya tanah longsor di wilayahnya itu akibat abrasi dari derasnya air sungai beberapa pekan belakangan.
Disisi lain, ia mengaku telah mengusulkan ke pemerintah untuk menurap sungai tersebut, hanya saja sampai saat ini belum terealisasi.
“Antisipasinya kami secara swadaya, menumpuk karung pasir di bantaran sungai untuk meminimalisir dampak banjir dan hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Purwanto.
Sementara itu langkah awal yang dilakukan sekarang kata Purwanto, menebangan pohon yang nyaris roboh, agar tak membahayakan warga sekitar.
“Tadi mau bayar orang buat potong pohonnya tapi diminta Rp2 juta, mahal sekali. Jadi tadi sudah lapor pak lurah katanya akan dikoordinasikan sama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang,” ucapnya.
Lurah Api-Api Hadha Sulistiyono mengatakan di wilayah Jalan Di Panjaitan merupakan zona rawan banjir, dan pihaknya telah berkomunikasi dengan dinas terkait untuk memprioritaskan Kelurahan Api-Api dalam perencanaan penanggulangan banjir di tahun depan.
“Kami sudah mengusulkan di Musrembang kemarin, saya berharap usulan penanganan banjir bisa difokuskan di Api-Api ini,” ungkapnya. (Royen/Pm)