Sabtu, November 23, 2024
BerandaKaltimBontangTempat Sampah Sementara di Tanjung Laut Indah, Jadi Masalah Baru Buat Warga

Tempat Sampah Sementara di Tanjung Laut Indah, Jadi Masalah Baru Buat Warga

Tumpukan sampah di TPS Jalan Sultan Syahril, Kelurahan Tanjung Laut Indah menjadi masalah baru buat warga sekitar, lantaran mengganggu pemandangan dan menimbulkan aroma busuk. (Doc. Iwan-populism.id)

Populism.id, BONTANG – Tumpukan sampah hampir setiap waktu terlihat di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Jalan Sultan Syahril, Kelurahan Tanjung Laut Indah. Dampaknya mengganggu pemandangan dan menimbulkan aroma busuk.

Kondisi tersebut tampak sejak Pemerintah Kota Bontang menyingkirkan tong sampah dari pinggir jalan. Sehingga warga sekitar dipaksa untuk membuang sampah di TPS tersebut.

Masalahnya, TPS yang ada tidak dapat menampung volume sampah yang datang. Lantaran dimensi TPS hanya 1×3 meter persegi. Sehingga sisa-sisa material yang tidak dibutuhkan ini sering kali menggunung, mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap.

Salah satu warga sekitar, Beni mengatakan, walaupun petugas kebersihan datang 5 kali sehari untuk mengakut sampah itu. Tumpukan sampah dan aroma busuk tetap tercium hingga ke rumahnya.

“Kalau soal bau pastilah. Kalau ditanya pasti nggak nyaman lah ada bau-bau sampah,” kata Beni Warga RT 02 Tanjung Laut Indah, yang tinggal sepelemparan batu dari TPS tersebut, Senin, 3 Juli 2023.

Menurut Beni, ia tidak mempersoalkan bak sampah itu berada di dekat rumahnya. Tetapi pemerintah mesti memikirkan ada TPS baru yang dibangun di Tanjung Laut Indah. Agar dapat mengurai tumpukan sampah, tidak hanya pada satu titik.

“Setahu saya hanya satu (TPS). Tong sampah besar lainnya di depan Gedung Aini Rasyifa,” lanjutnya.

Lurah Tanjung Laut Indah Ruri Widyastiwi. (Doc. Iwan-populism.id)

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Tanjung Laut Indah Ruri Widyastiwi mengakui kebijakan penarikan tong sampah masih menuai banyak penolakan dari warga. Lantaran warga belum terbiasa membuang sampah jauh dari rumahnya.

Selain itu, TPS yang ada juga terlalu kecil. Ruri bilang, pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH untuk memperbahui TPS tersebut.

Upaya lain adalah memaksimalkan 1 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dengan 3 orang petugas yang mengangkut sampah dari rumah-kerumah. 

“Cuman satu saja disitu yah pasti menumpuk itu. Kalau KSM yang ada itu juga belum maksimal karena kan sulit semua diakomodir,” tutur Ruri. 

Dalam waktu dekat pun pihak kelurahan, DLH, dan pemilik lahan TPS3R akan berdiskusi soal solusi  mengurangi tumpukkan sampah. 

Diharapkan bisa ada solusi terbaik dalam hal mengakomodir usulan warga. “Minggu ini atau minggu depan rencana akan dibahas. Semoga ada solusi,” pungkasnya.

Populism.id mencoba mengkonfirmasi langsung Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, Syakhruddin. Namun dia tidak merespon permintaan wawancara saat dihubungi lewat sambungan telepon, maupun melalui pesan di WhatsApp-nya.

[Iwan-populismedia]

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular