Populism.id, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM, melalui pelatihan Bantuan Hidup Dasar atau BHD bagi masyarakat.
Kepala Dinkes Bontang Bahtiar Mabe melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nur Asmah, mengatakan pelatihan ini tidak hanya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga untuk masyarakat umum.
Bahkan, pelatihan ini telah dilaksanakan bagi Warga Binaan Lapas (WBP) Bontang. Adapun jumlah peserta sebanyak 60 orang.
“Rencananya pelatihan BHD akan diberikan bagi organisasi masyarakat, ojek online, dan karang taruna,” ujar Nur Asmah saat dikonfirmasi, Rabu (22/5/2024).
Ia menuturkan,pelatihan BHD sebagai pengetahuan dasar bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti serangan jantung atau kecelakaan lalu lintas.
Terlebih, peningkatan angka penyakit tidak menular atau PTM, seperti hipertensi dan penyakit jantung di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi alasan utama pelatihan ini digelar bagi masyarakat.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi penyakit jantung, hipertensi, dan stroke di Kalimantan Timur lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Sehingga pelatihan BHD dianggap sebagai langkah penting, dalam upaya mitigasi bencana kesehatan di masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih siap menghadapi keadaan darurat serta dapat memberikan pertolongan pertama secara tepat dan cepat. Sehingga dapat meminimalisir risiko fatal akibat kondisi kesehatan yang mendadak buruk,”(Adv/Royen-Populism.id)