Populism.id, BONTANG – Bekali tentang keterampilan dasar pengelolaan posyandu untuk mempercepat Integrasi Layanan Primer (ILP), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang menggelar pelatihan bagi 30 petugas kesehatan, di Hotel Bintang Sintuk, Rabu (29/5/2024).
ILP merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan di Indonesia. Penerapannya, fokus memperkuat aktivitas promotif preventif untuk kesembuhan dan kesehatan. Kemudian, memperbaiki skrining kesehatan. Dan meningkatkan kapasitas layanan primer.
Sebelumnya posyandu hanya melayani kesehatan bagi ibu dan anak. Kini, melalui inovasi program ILP, posyandu menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh siklus hidup. Mulai dari ibu hamil, bayi, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia dewasa dan lansia.
“Jadi tak hanya berfokus pada sasaran kesehatan ibu dan anak saja, melainkan seluruh siklus kehidupan menjadi target pelayanan posyandu saat ini,” kata Penanggung Jawab Program Posyandu Dinkes Bontang Dian Arie Susanti saat dikonfirmasi, (Rabu 29/5).
Ia menjelaskan, para peserta mendapatkan edukasi tentang 25 keterampilan dasar tentang pengelolaan posyandu, yang terbagi dalam 3 tingkatan kecakapan.
Pertama purwa, peserta wajib menguasai 2 kompetensi dasar pengelolaan Posyandu, pelayanan balita, ditambah 1 kemampuan dasar lain pilihan.
Kedua madya peserta wajib menguasai 3 kompetensi dasar pengelolaan Posyandu, pelayanan balita serta layanan ibu hamil, ibu menyusui, serta ditambah 1 kemampuan dasar lain pilihan.
Terakhir, peserta utama wajib menguasai seluruh kompetensi dasar pengelolaan Posyandu dan pelayanan seluruh siklus hidup.
Menurutnya. pelatihan ini sekaligus meningkatkan kapasitas peserta. Mereka sebenarnya telah memiliki kemampuan dasar tersebut. Hanya saja dlakukan penguatan, karena sistem mengalami transformasi pelayanan primer.
“Setelah ikut pelatihan ini, peserta langsung mendapatkan sertifikat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pelatihan dilaksanakan oleh Dinkes Bontang dan Balai Pelatihan Kesehatan Kaltim,” tandasnya. (Adv/Kominfo)
[Royen-Populism.id]