Populism.id, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang mendukung penuh penerimaan Program Internship Dokter Indonesia (PIDI), di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes).
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Akhmad Hamid Nurudin dalam agenda pemulangan PIDI angkatan II tahun 2023 dan penerimaan PIDI angkatan II tahun 2024, pada Kamis (16/5).
Ia menjelaskan, program PIDI merupakan pemahiran serta pemandirian dokter yang baru lulus, untuk penyelarasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan.
Giat magang dilaksanakan setelah dokter lulus dari pendidikan. Bahkan, perguruan tinggi.
Menurutnya internship dilakukan supaya dokter mahir, dalam menjalankan praktik mandiri. Hal itu telah berdasarkan Undang-Undang (UU) Praktik Kedokteran.
Menurutnya program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini mampu atasi kekurangan tenaga medis di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas di Bontang.
Diklaim, kehadiran mereka bisa wujudkan optimalisasi pelayanan bagi masyarakat umum. “Tentu sangat membantu optimalisasi kegiatan pelayanan kesehatan. Terutama di Puskemas,” terangnya.
Ia menuturkan, para dokter akan mengabdi selama 6 bulan di RS dan Puskesmas. Harapannya selama masa pengabdiannya, bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan dapat beradaptasi dengan budaya lokal Kalimantan Timur.
“Puskesmas yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan disahkan sebagai wahana internship oleh Komite Internship Kedokteran Indonesia (KIKI),” tandasnya. (Adv/Royen-Populism.id)