Populism.id, BONTANG – Aktivitas pertambangan yang diduga tanpa izin dari otoritas berwenang atau ilegal mining kembali terpantau di jalan poros Samarinda – Bontang (Sambo).
Berdasarkan informasi dari warga setempat Hermawan – bukan nama sebenarnya – mengatakan, pengangkutan batu bara dengan menggunakan truk kerap terlihat, karena melewati jalan umum pada siang hingga sore hari. Aktivitas illegal ini ditenggarai beroperasi sejak awal September 2024.
Menurutnya, aktivitas tersebut seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah dan kepolisian, karena sudah mengganggu pengguna jalan lain.
“Truk bermuatan batu bara ini membuat kami terganggu akibat debu yang timbulkan. Apalagi mereka mengangkut batu bara saat jam lalu lintas sedang padat, pada siang hari. Sehingga, pengguna jalan lain ikut merasakan imbasnya, seperti macet,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (26/9/2024).
Sementara itu, dari penelusuran dari awak media mereka beraktivitas pada sore hari. Tepatnya pukul 16.00 Wita hingga malam hari. Aktivitas ini dilakukan secara terang-terangan dengan melintas di jalan poros sebagai rute hauling batu bara.
Dua truk itu awalnya keluar dari pintu koridor yang berada di Kilometer 27. kemudian berjalan sepanjang 5 kilometer untuk masuk ke dalam jalan khusus.
Truk-truk itu menutupi muatan yang diduga batu bara dengan terpal. Meski begitu saat ditanjakan nampak tumpahan batu bara di jalan raya.
Setiap kendaraan yang ada dibelakangnya pun sempat ada yang menepi karena khawatir truk itu tidak kuat menanjak.
Sebelum keluar nampak juga ada petugas yang berjaga. Tujuannya untuk mengatur lalu-lintas agar tidak terjadi kecelakaan.
Sebelumnya diberitakan, Polres Bontang turun ke lokasi yang diduga menjadi spot galian tambang batu bara ilegal di Jalan Poros Sambo beberapa waktu terakhir.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing didampingi Kasat Reskrim Iptu Hari mengaku hasilnya tim tidak menemukan adanya dugaan aktivitas tambang ilegal.
“Hasil patroli terakhir beberap waktu lalu kita tidak temukan aktivitas itu hanya ada tumpukkan batu bara,” tandasnya. (Royen/Populism.id)
