Populism.id, Bontang – Ketua Komisi A DPRD Bontang Heri Keswanto, mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga honorer di Kota Bontang dengan mengusulkan penambahan tunjangan.
Menurut Heri usulan ini sebagai apresiasi terhadap kontribusi honorer yang telah berperan penting dalam berbagai bidang pemerintahan.
Ia menyebut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa tenaga honorer berkontribusi sekitar 30 persen, dari total tenaga kerja di sektor publik Bontang, Heri menilai penambahan tunjangan sangatlah relevan.
“Karena anggaran kita cukup besar, sebaiknya tunjangan mereka ditambah. Semua sektor harus kita perhatikan,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu (23/10/2024).
Ia mengungkapkan dengan APBD Bontang 2025 yang diperkirakan mencapai sekitar Rp 2,5 triliun, menurutnya, alokasi tambahan untuk tunjangan honorer bukanlah hal yang mustahil.
Politisi dari Partai Gerindra ini juga mengingatkan bahwa, berdasarkan hasil survei Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), 60 persen tenaga honorer merasa belum mendapatkan kompensasi yang sepadan dengan pekerjaan mereka.
Ia berpendapat bahwa peningkatan tunjangan ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga motivasi dan kinerja dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Tunjangan ini bisa berupa tunjangan kinerja, lembur, hingga biaya transportasi. Ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Dengan adanya tunjangan yang lebih baik, diharapkan tenaga honorer dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan memberikan pelayanan publik yang lebih optimal.
Heri berharap agar penambahan tunjangan ini bisa masuk dalam pembahasan APBD Kota Bontang 2025.
Ia meyakini bahwa langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi tenaga honorer, tetapi juga akan berdampak positif pada kinerja pemerintahan secara keseluruhan.
“Dukungan anggaran yang cukup, saya yakin kita bisa merealisasikan tunjangan ini dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi tenaga honorer,” pungkasnya. (ADV/Ryn)
