Dorong Penyelenggaraan Kurban Sesuai Syariat, Pupuk Kaltim Tingkatkan Kompetensi Juru Sembelih Halal di Kota Bontang

PT Pupuk Kaltim bekali para pengurus Masjid di Kota Bontang kemampuan juru sembelih halal, jelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah. (Doc. Ist/Populismedia)


Bontang – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekali para pengurus Masjid di Kota Bontang kemampuan juru sembelih halal, jelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah. Hal ini wujud kepedulian Perusahaan terhadap peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat, utamanya penyelenggaraan kurban yang sesuai syariat Islam, guna menjamin kualitas daging yang sehat, bersih dan aman konsumsi.

Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim Lendl Wibisana, mengatakan tata cara penyembelihan hewan kurban merupakan bentuk ibadah yang membutuhkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariat Islam, maupun aspek teknis seperti ketentuan kesehatan hewan dan kebersihan lingkungan. Hal ini pun menjadi fokus perhatian Pupuk Kaltim, khususnya jelang Iduladha tahun ini, dengan memfasilitasi peningkatan kapasitas dan kompetensi masyarakat sebagai salah satu komitmen sosial perusahaan di Kota Bontang.

“Pelatihan ini sengaja kami gagas untuk mendorong pemahaman fiqih kurban bagi para pengurus masjid dan juru sembelih, agar pelaksanaan penyembelihan pada Iduladha nanti berjalan sesuai tuntunan agama,” ucap Lendl, saat membuka kegiatan, Selasa (27/5/2025).

Menurut Lendl, pelatihan diikuti 50 perwakilan juru sembelih dan pengurus Masjid di Kota Bontang, bekerjasama dengan DPD Juru Sembelih Halal (Juleha) Kota Bontang. Hal ini upaya mendorong lahirnya juru sembelih profesional, serta memiliki pemahaman menyeluruh tentang kebersihan dan etika menyembelih hewan di Kota Bontang.

Selain itu, pengurus masjid yang terlibat dalam pelaksanaan kurban nantinya juga dapat menjadi rujukan sekaligus teladan, dalam penerapan penyembelihan halal yang memenuhi syariat agama dan ilmu pengetahuan modern.

Pelatihan ini juga selaras dengan panduan World Halal Food Council (WHFC), yang menekankan penyembelihan halal tidak hanya memenuhi aspek religius, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan hewan dan kebersihan proses. Termasuk Fatwa MUI Nomor 12 Tahun 2009, yang menegaskan penyembelihan halal harus dilakukan juru sembelih Muslim yang kompeten, menggunakan alat tajam dan memastikan hewan dalam kondisi sehat sebelum disembelih.

“Pendekatan ini sesuai prinsip kesejahteraan hewan atau animal welfare, yang saat ini menjadi perhatian global dalam industri makanan halal. Hal ini pun turut didorong Pupuk Kaltim terimplementasi di Kota Bontang melalui pelatihan yang dilaksanakan,” terang Lendl.

Dirinya pun berharap pelatihan ini memberi manfaat luas, dan para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya penyembelihan hewan yang halal, sehat, bersih dan berkualitas. Mengingat peningkatan kapasitas dan kompetensi masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan menjadi salah satu komitmen sosial Pupuk Kaltim di Kota Bontang.

“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk selalu menjadi bagian dari solusi atas kebutuhan masyarakat, tidak hanya dalam sektor pertanian tetapi juga mendukung peningkatan kapasitas melalui pendekatan sosial keagamaan,” tambah Lendl.

Perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang Lukman, menyampaikan apresiasi dan menyambut positif pelatihan yang digelar Pupuk Kaltim, guna mendorong terciptanya juru sembelih profesional dengan memperkuat pemahaman terhadap fiqih kurban. Kata dia, masyarakat selama ini masih banyak yang melaksanakan penyembelihan hewan secara tradisional tanpa memperhatikan aspek standar halal yang baik dan benar.

“Pelatihan ini sangat penting, agar juru sembelih halal yang berpengalaman dan tersertifikasi makin banyak di Bontang. Ini menjadi modal besar dalam memastikan pelaksanaan ibadah kurban berjalan dengan benar, profesional serta tidak menyalahi syariat,” kata Lukman.

Lukman pun menegaskan pentingnya peran juru sembelih yang memahami kesehatan hewan dan prosedur penyembelihan yang aman, guna mengantisipasi potensi kasus kontaminasi maupun penyakit zoonosis yang bisa saja terjadi, jika proses penyembelihan tidak dilakukan dengan standar sanitasi yang tepat. Oleh karena itu, pelatihan ini bisa menjadi awal transformasi sistem penyembelihan hewan kurban yang lebih profesional, aman dan memenuhi standar halal di Kota Bontang.

“Kami mengajak seluruh pengurus masjid untuk menjadikan pelatihan ini sebagai momentum perubahan. Dan mari kita sambut Iduladha dengan pelaksanaan kurban yang bersih, sehat dan sesuai ajaran Islam,” katanya.

Salah satu peserta, Munir Abdullah dari Masjid Al Amin Loktuan, menyampaikan terima kasih atas inisiatif Pupuk Kaltim mendorong peningkatan kapasitas pengurus Masjid di Kota Bontang, khususnya penyelenggaraan kurban yang lebih profesional. Diungkapkan Munir, pelatihan ini dapat mendorong kesadaran kolektif kalangan pengurus masjid dan masyarakat tentang pentingnya penyembelihan halal, sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan sosial.

“Kami menyadari, juru sembelih dituntut tidak hanya paham syariat, tetapi juga memiliki kesadaran etis dan tanggung jawab sosial. Maka dari itu kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim, yang telah membekali peningkatan kapasitas jelang pelaksanaan kurban di Iduladha nanti,” ungkap Munir. (*)