Populism.id, BONTANG – Fitri Ramadani, korban terkaman buaya di Guntung sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PKT.
Luka serius dibagian selangkangan kanan dan terganggunya fungsi paru-paru akibat menelan air terlalu banyak, membuat suplai oksigen ketubuh korban terganggu.
Hal itu diungkapkan Fachrisatul Masruroh, SpB, M.Ked.Klin, -dokter spesialis bedah yang menangani Fitri- kepada wartawan saat ditemui di rumah sakit, pada Rabu (9/8/2023) sore.
Ia menjelaskan dari hasil observasi medik yang dilakukan, diketahui ada beberapa luka serius yang dialami korban mulai dibagian perut kanan bawah, kemudian selangkangan dan paha.
“Total ada 5 luka. Diameternya berkisar 1-2 centimeter. Yang cukup panjang dan dalam di bagian selangkangan kanan. Untuk dibagian tubuh lainnya aman,” kata perempuan yang akrab disapa dr Fao.
Selain persoalan trauma atau luka akibat gigitan. Korban juga mengalami problem terganggunya fungsi paru-paru akibat menelan banyak air.
“Untuk korban ini problemnya cukup berat. Karena tidak hanya soal luka akibat gigitan saja. Dia juga termasuk korban tenggelam. Sehingga saat dibawah kesini (rumah sakit) saturasi oksigen dalam tubuhnya hanya 77. Orang yang normal saturasinya diatas 96-100. Penyebabnya banyak, air yang didalam paru-paru yang dampaknya menganggu penyerapan oksigen saat bernapas,” tuturnya.
Sementara itu kedalaman luka korban mencapai bagian otot atau daging. Namun ia belum bisa memastikan apakah vaskuler atau pembuluh darah ikut terkoyak.
“Untuk eksplorasi baru bisa dilakukan saat operasi nanti, apakah lukanya ada keterlibatan vaskuler,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita warga Guntung diterkam buaya pada Selasa malam saat ia hendak mengantarkan makanan untuk suaminya.
Korban berhasil diselamatkan oleh bantuan warga yang mengetahui kejadian itu. Namun luka yang diakibatkan oleh serangan buaya ini cukup serius sehingga korban perlu mendapatkan perawatan intensip di rumah sakit.
[Iwan-populismedia]
