POPULISM.ID, Bontang – Pemkot Bontang menggelontorkan anggaran senilai 7,9 miliar, untuk pembangunan kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang.
Proyeksi konstruksi baru ini ditandai dalam agenda groundbreaking pembangunan kantor BNNK Bontang yang dihadiri langsung Inspektur Utama BNN RI Irjen Pol Wahyono, Kepala BNNP Kaltim Brigjend Pol Edhy Moestofa, dan Wali Kota Bontang Basri Rase, Rabu (24/4/2024).
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, sejak 2016 dirinya dilantik sebagai kepala BNNK Bontang.
Kemudian, perencanaan pembangunan dan penentuan lokasi dilaksanakan pada 2019 lalu.
Menurutnya, seharusnya pembangunan berlangsung sejak 2021. Namun, harus terkendala akibat pandemi Covid-19.
Sehingga pelaksanaan pembangunan ditunda. Akhirnya berlanjut pada 2024.
Adapun, lokasi kantor BNNK Bontang berada di Jalan Awang Long Kelurahan Bontang Baru, tepatnya samping Kantor Pengadilan Agama.
“Saya ketua BNNK pertama. Sudah lama direncanakan bahkan dari 2019 lalu. Baru tahun ini bisa terwujud. Terima kasih jajaran BNN RI, BNNP Kaltim yang sudah hadir,” ucap Basri dalam sambutannya, Rabu (24/4).
Sejauh ini Bontang komitmen dalam pemberantasan narkoba. Mulai dari Kampung Bersih dari Narkoba (Bersinar) hingga tim penanggulangan.
Narkoba merupakan musuh bersama. Makanya harus diperangi dan dicegah dari tataran masyarakat langsung. “Kita serius untuk memberantas narkoba. Jadi sudah banyak program yang berlangsung,” sambungnya.
Dikesempatan yang sama Inspektur Utama BNN RI Wahyono menuturkan, senang dan berterimakasih atas hibah dari Pemkot Bontang untuk membangun gedung BNNK.
Pastinya gedung itu akan bermanfaat bagi BNNK terkait pelayanan. Diharapkan pembangunan itu bisa cepat digunakan.
“Kita berterimakasih Pemkot Bontang sudah memberikan hibah gedung. Semoga bisa cepat selesai dan pelayanan BNNK Bontang bisa berkembang,” terangnya
Ia menjelaskan, peran Pemkot Bontang juga harus serius untuk memberantas narkoba. BNN ada sebanyak 173 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Perkembangan penyalahgunaan narkotika setiap tahun mengalami penurunan.
Menurutnya , fasilitas yang diperlukan ialah balai rehabilitasi, karena salah satu pemberantasan dengan melakukan rehabilatasi bagi korban penyalahgunaan narkotika.
“Semoga Pemkot Bontang terus berkomitmen berantas narkoba,” tandasnya. (Adv/Kominfo)
[Royen/Populism.id]
