Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang terus memperkuat pengawasan terhadap peredaran obat demi menjamin keamanan dan mutu yang dikonsumsi masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembinaan dan pengawasan terhadap toko obat di wilayah Kota Bontang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bakhtiar Mabe, menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan yang terbaik dengan memastikan setiap obat yang beredar di Bontang aman, legal, dan dikelola sesuai standar.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan akibat obat yang tidak memenuhi standar. Karena itu, pembinaan dan pengawasan ini penting untuk memastikan kelayakan pengelolaan obat,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang sebagai bagian dari penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko sektor kesehatan. Fokus utamanya adalah membantu pelaku usaha dalam mengatasi kendala pengurusan izin sekaligus memastikan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku.
Menurut Bakhtiar, toko obat memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jika pengelolaannya tidak sesuai aturan, dikhawatirkan bisa memicu penyalahgunaan obat hingga berisiko pada keselamatan konsumen.
“Pengawasan ini bukan untuk mempersulit, tetapi sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat. Obat adalah produk kesehatan yang sangat sensitif, sehingga harus benar-benar terjamin kualitasnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, dalam pengawasan tersebut pihaknya memeriksa aspek legalitas, standar penyimpanan, hingga tata cara distribusi obat. Pemilik toko juga diberikan edukasi agar lebih disiplin dalam menjaga mutu dan tidak menjual obat-obat yang dilarang maupun tanpa resep dokter.
Dirinya mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam membeli obat dan memastikan hanya membeli dari toko obat yang memiliki izin resmi.
“Kesadaran masyarakat juga penting. Jangan tergiur harga murah tanpa memperhatikan legalitas dan keamanan obat yang dibeli,” pesannya.
Lebih jauh, ia berharap, pengawasan ini dapat menciptakan iklim usaha yang sehat sekaligus memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dalam memperoleh obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu. (Re)
