
Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengalokasikan, dana besar mencapai Rp25 miliar lebih untuk menunjang kebutuhan pelajar SD dan SMP.
Pengadaan perlengkapan sekolah ini mencakup buku tulis, sepatu, tas, dan seragam di sekolah negeri dan swasta.
Plt Kepala Disdikbud Bontang Saparuddin, menjelaskan bahwa pengadaan buku tulis telah dimasukkan dalam struktur APBD tahun ini. Namun karena terdapat kesalahan dalam komponen satuan harga, pelaksanaannya kemungkinan dialihkan ke APBD Perubahan.
“Saat dicek, harga satuannya belum sesuai standar. Jadi perlu diperbaiki dulu agar prosesnya bisa berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), total anggaran yang disiapkan untuk buku tulis pelajar SD mencapai Rp2 miliar, sedangkan untuk tingkat SMP sekitar Rp63,5 juta. Setiap siswa direncanakan menerima satu pak buku berisi 10 buah.
“Ini baru langkah awal agar anggarannya tidak hilang. Kalau anggaran sudah diamankan, proses ke depan lebih lancar,” jelasnya, Jumat (23/5/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Sampul buku tulis dirancang menampilkan ikon pembangunan di Kota Bontang sebagai bentuk edukasi visual bagi siswa. Saparuddin menyebut pengadaan ini juga bertujuan untuk membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan alat tulis anak-anak mereka.
“Kami ingin menghadirkan dukungan nyata untuk pendidikan gratis, salah satunya lewat bantuan alat tulis ini,” katanya.
Selain buku tulis, program perlengkapan sekolah gratis lainnya juga kembali dilanjutkan tahun ini. Untuk pengadaan sepatu, Disdikbud mengalokasikan Rp4,6 miliar bagi siswa SD dan Rp2,2 miliar untuk jenjang SMP. Adapun tas sekolah dianggarkan sebesar Rp3,4 miliar untuk SD dan Rp1,6 miliar untuk SMP.
Tak kalah besar, pengadaan seragam sekolah tahun ini juga menyedot anggaran signifikan. Total Rp7 miliar dipersiapkan untuk pelajar SD, sementara Rp3,8 miliar untuk pelajar SMP.
Pengadaan seluruh perlengkapan tersebut menggunakan skema e-katalog, dan diupayakan bisa dibagikan sebelum tahun ajaran baru dimulai.
“Kami terus kejar agar semua kebutuhan siswa sudah terpenuhi saat sekolah mulai. Ini bagian dari komitmen pemkot terhadap pendidikan,” pungkasnya. (Adv/Rae)
Leave a Reply