
Bontang – Semangat kolaborasi menjadi kunci, dalam suksesnya Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di SMP Negeri 9 Bontang, di Jalan Tari Enggang, Guntung, Jumat (23/5/2025).
Giat ini bukan hanya ajang unjuk karya siswa, tetapi juga gambaran nyata sinergi antara sekolah, orang tua, dan pihak industri mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang kuat, inspiratif, dan bermakna.
Dengan tema besar seperti Bangunlah Jiwa dan Raganya, Rekayasa dan Teknologi, Bhineka Tunggal Ika, Gaya Hidup Berkelanjutan, hingga Kearifan Lokal.
para siswa menghadirkan karya-karya luar biasa. Mulai dari produk olahan tanaman toga, pupuk kompos organik, kerajinan batok kelapa, hingga pertunjukan seni budaya yang memikat perhatian pengunjung.
Kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan penuh PT Kaltim Methanol Industri melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Health, Safety, and Environment (HSE).
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan dunia usaha yang turut memberi motivasi bagi anak-anak. Ini bentuk nyata dari link and match pendidikan dengan sektor luar sekolah,” ungkap Kepala SMPN 9 Bontang Lilyn Indriyawati saat dikonfirmasi, Jumat (23/5)
Tak hanya industri, ia menuturkan, peran orang tua juga sangat terasa. Mereka datang bukan hanya sebagai tamu, tapi juga sebagai penyemangat utama yang memberikan dukungan moral dan apresiasi langsung kepada karya anak-anak mereka.
“Dukungan dari Pemkot Bontang pun terus memperkuat semangat siswa untuk terus berinovasi dan berkarya,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparudin turut memberikan apresiasi tinggi atas model kolaborasi yang terbangun dalam kegiatan ini.
Menurutnya, giat semacam ini menjadi contoh konkret pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang sesungguhnya.
“P5 bukan hanya soal produk, tapi juga soal proses pembentukan karakter. Ketika ada dukungan dari orang tua dan dunia industri, proses itu menjadi lebih kuat dan bermakna,” tandasnya. (Adv/Rae)
Leave a Reply