Disdikbud Bontang Imbau Sekolah Gelar Perpisahan Siswa Secara Sederhana

Plt Kepala Disdikbud Bontang Saparudin. (Doc. Populismedia)

Bontang — Dalam upaya menjaga nilai-nilai pendidikan yang inklusif dan tidak membebani wali murid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menginstruksikan, agar acara perpisahan siswa secara sederhana dan edukatif.

Plt Kepala Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, instruksi ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA di seluruh wilayah Kota Bontang.

“Kami menyarankan kegiatan perpisahan yang bersifat sederhana dan bermanfaat bagi siswa,” ujar Saparudin saat dikonfirmasi, Rabu (21/5/2025).

Langkah ini sekaligus menegaskan kembali kebijakan yang telah dituangkan dalam surat edaran resmi Disdikbud sejak 2023, yang secara tegas melarang pelaksanaan perpisahan siswa di luar kota.

Ia menegaskan, acara perpisahan sebaiknya menjadi momen apresiasi atas perjuangan belajar siswa, bukan ajang pamer kemewahan. Kegiatan yang terlalu mewah berpotensi menciptakan beban finansial yang tidak merata bagi seluruh orang tua murid.

“Jika menyelenggarakan acara yang mewah-mewah, nggak semua orang tua siswa itu mampu,” tegas Saparudin.

Ia berharap, untuk tetap fokus pada esensi kegiatan perpisahan sebagai ajang kebersamaan, refleksi capaian belajar, dan pembentukan karakter, bukan sekadar hiburan semata.

Ia menuturkan, tiap sekolah diimbau tak melakukan pungutan yang memberatkan wali murid dalam pelaksanaan acara.

Kemudian, perencanaan kegiatan selalu melibatkan komite sekolah untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan akomodasi terhadap aspirasi orang tua.

“Kami mendorong agar semua pihak tetap bijak dalam merancang kegiatan ini. Libatkan komite, diskusikan bersama, dan pastikan tidak ada unsur paksaan,” tandasnya. (Adv/Rae)