Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui DPMPTSP terus mendorong percepatan hilirisasi produk lokal sebagai langkah memperkuat struktur ekonomi daerah. Produk hasil laut seperti ikan bawis dan rumput laut menjadi fokus utama untuk dikembangkan menjadi komoditas olahan bernilai tinggi.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, menegaskan bahwa menjual komoditas dalam bentuk mentah tidak lagi menguntungkan dalam jangka panjang. Dengan pengolahan dan inovasi, produk lokal Bontang diyakini dapat meningkatkan daya saing IKM daerah.
“Kita ingin produk lokal Bontang memiliki identitas dan nilai jual lebih tinggi. Tidak sekadar bahan baku, tapi menjadi produk siap konsumsi yang punya daya tarik di pasar,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Salah satu yang menjadi fokus adalah pengembangan ikan bawis kaleng sebagai ikon kuliner daerah. Menurut Aspiannur, dengan pengemasan yang baik, produk tersebut dapat dipasarkan sebagai oleh-oleh maupun komoditas ekspor.
Rumput laut juga menjadi komoditas strategis. Selama ini, komoditas tersebut masih didominasi penjualan mentah. Padahal, potensi olahannya sangat luas, dari pangan hingga kosmetik.
“Hilirisasi adalah peluang untuk meningkatkan nilai tambah. Rumput laut tidak hanya untuk dijual, tapi bisa masuk rantai industri yang lebih besar,” ujarnya.
DPMPTSP berkomitmen memperkuat sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan investor untuk mendukung proses hilirisasi.
“Jika hilirisasi berjalan, dampaknya langsung terasa: ekonomi bergerak, kesempatan kerja bertambah, dan pendapatan masyarakat meningkat,” pungkasnya. (MH)















Leave a Reply