Populism.id, BONTANG – Jam baru menunjukkan pukul 18.10 panitia Rapat Koordinasi Wilayah Aspeksindo Regional Kalimantan, sangat sibuk mempersiapkan jamuan makan malam untuk para undangan yang hadir, di Hotel Grand Mutiara, Kota Bontang, Minggu (19/11/2023).
Hadir diantaranya, Wali Kota Bontang Basri Rase bersama Wakilnya Najirah, Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Ketua Aspeksindo Nasional Andi Harun yang juga Wali Kota Samarinda, Staf Ahil Gubernur Kaltim bidang Politik, Hukum dan Keamanan Ririn Sari Dewi.
Kemudian Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto dan peserta yang lain mewakili kepala daerah. Diantaranya, berasal dari Kabupaten Berau, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupatan Tanah Laut, dan Kabupaten Nunukan. Selain itu, nampak juga Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya.
Para undangan disambut dengan tarian Jepen yang merupakan tarian khas Kalimantan Timur.
Aspeksindo adalah organisasi kerjasama dan hubungan kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir, dengan pemerintah pusat dan industri swasta serta pihak lain baik dalam dan luar negeri.
Aspeksindo sendiri dalam program kerjanya akan memajukan setidaknya 11 sektor ekonomi kelautan. Yakni soal perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi
Kemudian pariwisata bahari, kehutanan, perhubungan laut, sumber daya pulau-pulau kecil, industri jasa maritim, dan sumber daya alam non-konvensional.
Basri Rase selaku Ketua Aspeksindo Regional Kalimantan diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan selaku tuan rumah.
Basri menyampaikan ucapan terima kasih kepada para undangan yang menyempatkan hadir, dalam agenda yang baru pertama kali di gelar Kaltim ini, ditengah kesibukan pembahasan anggaran untuk tahun depan.
Ia berharap dalam rapat koordinasi wilayah yang diagendakan berlangsung dari 20-21 November ini, nantinya, bisa membuahkan suatu kesepakatan yang saling menguntungkan untuk masing-masing daerah, dalam hal pengelolaan sumber daya laut dan pesisir. Melihat tantangan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
“Tentu tantangan menuju Kalimantan Timur sebagai IKN sangat berat. Diperlukan kerja sama antar daerah, yang saya harap bisa lahir dari rapat koordinasi Aspeksindo ini,” pungkasnya. (Adv)
(Royen-Populismedia)