Populism.id, KUTIM – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan, mengkritisi rencana pengadaan fasilitas bus gratis di Kutim, menyatakan bahwa rencana ini tidak efektif dan perlu dikaji ulang. Menurutnya, jalan-jalan di Kutim sudah ramai dengan bus besar milik perusahaan.
Wacana pengadaan bus sekolah memang tengah menjadi topik pembicaraan di Kutim, dengan sejumlah pihak mendukung dan menentang rencana tersebut. Yan menyampaikan pandangannya, mengatakan bahwa pengadaan bus sekolah di Sangatta tidak efektif, terutama di daerah pusat kota di mana aksesibilitas ke transportasi umum tidak sulit. Sementara di desa, siswa lebih memilih berjalan kaki karena desain dan kondisi geografis yang berbeda-beda.
“Kalau di Sangatta tidak efektif. Tapi akan coba kami rinci membahasnya di RKA dinas untuk tahun 2024,” ungkapnya, Kamis (9/11/2023)
Yan menegaskan bahwa pembahasan secara global mengenai rencana pengadaan Bus Sekolah akan melibatkan analisis yang lebih mendalam pada tahap-tahap selanjutnya. Meskipun memberikan pandangan kritis terkait efektivitas rencana tersebut, Yan juga membuka ruang untuk pembahasan lebih lanjut yang akan dilakukan bersama dengan rincian anggaran di awal tahun 2024.
“Tentunya DPRD memberikan perhatian serius terhadap efektivitas kebijakan pemerintah setempat, terutama dalam mendukung pendidikan,” tandasnya. (adv)
(Royen-Populismedia)
