Populism.id, BONTANG – Ketua RT 27 Kelurahan Telihan, Bontang Barat, Sugianto mengeluhkan buruknya saluran air di wilayahnya.
Drainase yang membentang sepanjang kurang lebih 1 kilometer, terhitung dari Pasar Talihan RT 27 sampai di RT 30 SD Negeri 004 Bontang Barat, mengalami pendangkalan. Akibatnya ketika hujan, air dari dalam parit meluap membanjiri pemukiman warga.
“Masalah parit sejak 2 tahun lalu kami usulkan untuk dikeruk, tapi sampai sekarang nggak ada yang gerak. Kasian kami,” kata Sugianto saat ditemui awak media, Selasa (24/1/2023).
Menanggapi itu Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina yang turun ke lokasi mengatakan, masalah tersebut mesti cepat ditangani. Dirinya meminta PUPRK sebagai OPD yang berwenang untuk melakukan pengerukan.
“Harus gerak, kalau nggak saya jewer mereka,” ungkap Amir.
Dikonfirmasi Kabid Sanitasi Air Minum, dan Sumber Daya Air PUPRK Edi Suprapto mengaku akan menindaklanjuti keluhan warga. “Saya sudah cek, besok kami akan turun untuk melakukan normalisasi,” ucapnya.
Dikatakan Edy, normalisasi nantinya akan dilakukan secara manual. Pasalnya di lokasi tersebut tidak memungkinkan untuk menurunkan alat berat.
“Kalau di sini (dekat pasar) tidak bisa. Harus pengerukan manual. Alat berat juga lagi dipakai di tempat lain untuk pengerukan,” jelas Edy.
Pengerukan akan dimulai dari SDN 004 Bontang Barat kemudian baru menyisir ke arah samping Pasar Telihan.
Idealnya, menurutnya Edy, parit tersebut memang harus rutin dilakukan normalisasi. Sehingga kotoran tidak menumpuk dengan tebal. Diketahui, kini ketebalan sedimen diperkirakan sudah mencapai 1 meter.
“Ini lama tidak dibersihkan makanya setebal ini sedimennya,” pungkasnya.
