Populism.id, BONTANG – Partisipasi balita dalam kegiatan penimbangan di posyandu dan puskesmas di Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, masih sangat rendah.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang, Bahtiar Mabe, mengungkapkan bahwa dari 831 bayi dan balita yang menjadi sasaran, hanya 128 yang hadir untuk menimbang berat badan.
“Persentasenya hanya 15 persen, sangat rendah,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (21/6/2024).
Sebagai perbandingan, Kelurahan Bontang Kuala di kecamatan yang sama mencatat persentase partisipasi tertinggi dengan angka 68 persen. Rendahnya partisipasi ini dianggap berkontribusi pada tingginya angka stunting di wilayah tersebut, karena pengukuran stunting hanya didasarkan pada bayi dan balita yang ditimbang.
“Jika semua balita datang, saya yakin angka stunting bisa ditekan di bawah 10 persen,” tambah Bahtiar.
Merespons situasi ini, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, mengajak masyarakat dan semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya menurunkan angka stunting.
Pemerintah Kota Bontang berencana menerapkan skema ‘jemput bola’ untuk meningkatkan persentase kehadiran balita di posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya.
“Kami juga akan menggiatkan kader, RT, dan perangkat desa untuk mendekati masyarakat, sehingga mereka yang belum menimbang anaknya segera melakukannya,” tutup Najirah.
Pemkot Bontang saat ini sedang menjalankan operasi timbang yang ditargetkan selesai akhir bulan ini. (Adv/Royen-Populism.id)