Populism.id, BONTANG – Rencana pembangunan polder untuk penangan banjir di tiga kecamatan di Bontang masih mengawang. Pemerintah baru akan melakukan penilaian atau appresial lahan pada tahun ini. Padahal rencana pembangunan polder sudah digaungkan sejak 2019.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan rencana pembangunan polder untuk penanganan banjir terus berlanjut. Meski ia akui prosesnya berjalan cukup lama.
Menurutnya untuk membangun polder pemerintah mesti berhati-hati. Lantaran dikhawatirkan projek yang direncanakan bisa buyar jika tidak disiapkan dengan matang. Seiring banyaknya kasus korupsi yang terungkap dalam proses berkaitan dengan pembebasan lahan.
“Saya sudah wanti-wanti untuk teman-teman tidak cawe-cawe karena yang sering bermasalah adalah proses pembebasan lahannya. Bekerja harus sesuai dengan aturan,” kata Basri kepada wartawan, Senin (15/8/2023).
Lebih lanjut, Basri bilang untuk tahun ini dari anggaran perubahan pemerintah baru menyiapkan pembiayan kerja tim appresial (penilaian). Untuk menindaklanjuti lahan yang dilirik pemerintah berdasarkan studi kelayakan (Feasibility Study)yang telah dilakukan.
“Misalnya di Telihan. hasil FS, lahan yang siap dibebaskan kurang lebih 20 hektar ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, sejak 2019 Pemerintah Kota Bontang berencana membangun polder untuk menanggulangi banjir. Ada tiga lokasi yang disiapkan, untuk Bontang Barat berada di Kelurahan Telihan, Bontang Selatan di Kelurahan Tanjung Laut dan Bontang Utara di Keluruhan Bontang Kuala.
[Iwan-populismedia]