
Bontang – Pemkot Bontang berencana mengembangkan Pelabuhan Loktuan agar lebih produktif.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moernaeni usai meninjau pelabuhan pada Rabu (13/8/2025).
Ia mengatakan, masih ada lahan seluas 22 ribu meter persegi di kawasan pelabuhan yang belum dimanfaatkan optimal.
Lahan tersebut dinilai bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari penyediaan cold storage, pusat distribusi es batu bagi nelayan, hingga pengembangan pelabuhan peti kemas.
“Pelabuhan ini gerbang ekonomi. Lahan yang tersedia harus dimaksimalkan untuk mendorong aktivitas perdagangan dan menambah pendapatan daerah,” kata Neni Moernaeni saat dikonfirmasi, Rabu (13/8).
Ia menuturkan, Rencana Induk Pelabuhan (RIP) juga perlu diperbarui agar dapat memasukkan item pembangunan yang sesuai kebutuhan pengembangan dermaga.
Saat ini dermaga Loktuan memiliki panjang 117 meter, terdiri atas satu dermaga sepanjang 90 meter dan dua dermaga masing-masing 70 meter.
Selain persoalan infrastruktur, akses jalan menuju pelabuhan juga menjadi perhatian. Jalan yang sempit dinilai menghambat aktivitas bongkar muat.
Sehingga, dirinya mendorong agar jalur di sekitar Masjid Terapung dapat dijadikan pintu keluar kendaraan.
Kemudian, penertiban bangunan liar di sekitar kawasan pelabuhan perlu dilakukan agar tidak mengganggu estetika maupun fungsi pelabuhan.
Tanggung jawab pengelolaan, lanjutnya, berada di bawah PT Laut Bontang Bersinar (LBB) selaku Badan Usaha Pelabuhan.
“Bangunan di atas lahan Pemkot harus ditata kembali dan dimanfaatkan secara maksimal,” tandasnya. (Adv/Royen)










Leave a Reply