Populism.id, BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang terus berkomitmen dalam pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV), lantaran terjadi lonjakan kasus dalam dua tahun terakhir.
Berdasarkan data Dinkes Bontang, sebanyak 38 orang terjangkit virus pada 2022. Kemudian, pada 2023, terjadi peningkatan sebanyak 130 kasus.
Kepala Dinkes Bontang Bahtiar Mabe mengatakan, petugas kesehatan cepat tanggap dalam menangani masalah ini, dengan memberikan pengobatan dan pencegahan bagi masyarakat.
Menurutnya, setelah petugas lakukan pemeriksaan dari seluruh kasus. Kebanyakan pasien yang idap HIV berasal dari luar daerah.
Semisal, warga asal Sulawesi yang datang untuk keperluan kerja di Bontang yang memang sudah terjangkit virus tersebut.
“Memang terjadi peningkatan dalam dua tahun belakangan, tapi tak signifikan. Kami terus melakukan skrining untuk deteksi dini. Sehingga, jumlah kasus penyebaran HIV bisa ditekan tahun ini,” kata Bahtiar Mabe saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).
Ia mengatakan, setiap pasien yang terdeteksi virus tersebut, langsung diberikan pengobatan Antiretroviral (ARV) agar daya tahan tubuh mereka dapat diperkuat.
Sehingga, penyakit dengan kategori ringan maupun berat bisa terkendali. Dirinya berharap, para pasien yang berobat di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) bisa sembuh total.
“Kami beri pelayanan maksimal bagi pasien terjangkit HIV. Tak ada perbedaan dalam penanganan yang diberikan oleh petugas medis bagi pasien asal Bontang dan luar daerah,” tandasnya. (Adv/Royen-Populism.id)
