Populism.id, Bontang – Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam minta pemerintah untuk berpikir ulang terkait rencana pembangunan replika Istana Kerajaan Kutai di Kelurahan Guntung, Bontang Utara. Yang menelan biaya Rp 25,5 miliar.
Menurutnya pembangunan tersebut tidak ada bedanya dengan wacana pembangunan Gedung Mall Pelayanan yang mendapat sorotan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
“Ini pembangunan replika Istana itu, konsepnya hampir sama seperti MPP. Coba konsultasi ke KPK dulu, jangan gegabah,” katanya kepada awak media, Kemarin 23 Maret 2022.
Ia mencontohkan, untuk membangun pondasi awal gedung MPP pemerintah memerlukan anggaran senilai Rp 17 miliar, sementara jika ditotal untuk biaya keseluruhan kurang lebih Rp 60 miliar.
Hal inilah yang menyebabkan wacana MPP sempat mendapat sorotan dari badan anti rasuah.
“Polanya sama dengan rencana pembangunan Istana di Guntung itu, awalnya Rp 3,5 miliar dan biaya keseluruhan mencapai Rp 25,5 miliar,” terangnya.
Padahal, ungkap politisi Golkar itu, pada saat pembahasan awal untuk pembangunan replika Kerajaan Kutai hanya dianggarkan sejumlah Rp 10 miliar. Tidak mencapai hingga Rp 25,5 miliar untuk pembangunan replika itu.
“Kok bisa jadi Rp 25,5 miliar. Sementara untuk pembangunan awal hanya ada dana Rp 3,5 miliar. Takutnya nanti malah jadi masalah,”
Diingatkan Faiz, jangan sampai hanya karena ingin membangun sebuah bangunan yang mewah, tapi kedepannya menjadi permasalahan hukum.
“Coba dievaluasi ulang, yang dikhawatirkan takut ada permasalahan di kemudian hari,” paparnya. (Mrd/PM)