
Bontang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang terus menunjukkan komitmennya, dalam membentuk generasi muda berkarakter.
Teranyar, Disdikbud Bontang resmi mengimplementasikan Projek Pelajar Penggerak Pancasila (P7) di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA atau SMK.
Program P7 merupakan lanjutan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang selama ini sukses diterapkan di sekolah-sekolah.
Kini, lewat P7, siswa didorong tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mewujudkannya dalam tindakan nyata yang berdampak di lingkungan sekitar.
“P7 ini bukan sekadar teori. Anak-anak kita diajak langsung menjadi pelaku perubahan sosial di lingkungan mereka,” ujar Plt Kepala Disdikbud Bontang Saparuddin, saat dikonfirmasi, Jumat (23/5/2025).
Ia menuturkan, berbagai aksi telah dilakukan siswa. Mulai dari kegiatan pengelolaan sampah, kampanye toleransi, hingga literasi digital.
Menurutnya, semua proyek bersifat kolaboratif dan menyasar isu-isu aktual di masyarakat, menjadikan pengalaman belajar lebih kontekstual dan bermakna.
Bahkan, Disdikbud Bontang juga telah menyiapkan pelatihan khusus bagi guru untuk menjadi fasilitator dalam mendampingi siswa menjalankan program ini.
Tak hanya itu, sekolah didorong untuk bermitra dengan berbagai pihak eksternal, agar pelaksanaan program berjalan optimal. Yakni, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh masyarakat, dan dunia usaha.
“Ini merupakan langkah konkret untuk menjadikan pendidikan lebih relevan dan berdampak langsung. Anak-anak tak hanya pintar secara akademik, tetapi juga peka terhadap lingkungan sosialnya,” terangnya.
Ia berharap, hadirnya program ini agar setiap siswa mampu menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Program ini menjadi salah satu wujud nyata transformasi pendidikan di Bontang menuju generasi emas 2045,” tandasnya. (Adv/Rae)
Leave a Reply