Populism.id, KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Siang Geah, terus mengadvokasi kepentingan kelestarian hutan, khususnya di wilayah hutan adat Wehea.
Aktivitasnya sebagai aktivis lingkungan telah mencapai tingkat nasional, dengan penampilannya di Televisi Nasional CNN Indonesia, di mana ia berdialog tentang sinergi pengelolaan hutan untuk keberlanjutan Indonesia.
Dalam wawancara di Gedung DPRD Kutim, Siang Geah, yang juga merupakan politikus dari PDI Perjuangan, menyampaikan, “Bagaimana upaya pemanfaatan hutan agar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya bagi masyarakat adat Wehea.”
Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian hutan di Kalimantan Timur (Kaltim), terutama di wilayah Kutai Timur. “Hutan di Kutim harus tetap dijaga, karena itu mungkin wilayah hutan alami yang masih tersisa di Kaltim,” tegasnya.
Siang Geah menyoroti kelestarian hutan Wehea, menyatakan bahwa wilayah tersebut masih cukup terjaga dibandingkan dengan kawasan hutan lain yang sudah tergerus oleh industri perkebunan dan pertambangan.
Dengan potensi lingkungan hidup yang masih terjaga, ia mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk tidak memberikan izin kepada perusahaan yang berencana membangun industri perkebunan dan pertambangan di wilayah tersebut.
“Izin berada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan terkadang mereka tidak mengecek langsung di lapangan. Oleh sebab itu, saya meminta pusat untuk tidak memberikan izin usaha khususnya di wilayah hutan Wehea,” tambahnya. (adv)
(Royen-Populismedia)
