Populism.id, BONTANG – Dukungan dan kepercayaan masyarakat, mengantarkan Aloysius Roni menjadi anggota DPRD Bontang, pada kontestasi pemilu 2024.
Berdasarkan hasil penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Aloysius Roni dari Partai Golkar memperoleh sebanyak 1508 suara sah, dari pemilih di Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang Barat.
Nantinya, Roni menggantikan Muslimin, anggota dewan dua periode yang kandas karena suaranya minim.
Menanggapi hasil perolehan suara, Aloysius Roni mengatakan, perolehan suara ini tak terlepas dari peran para pemilih, tim sukses, dan elektabilitas Partai Golkar.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemilih, yang sudah memberikan amanah suara kepada dirinya.
Serta kepada tim sukses yang sudah bekerja maksimal untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
“Partai Golkar masih dipercaya oleh masyarakat dalam mengusung figur pemimpin,” kata Roni saat ditemui sela bincang-bincang bersama warga, di beranda rumahnya, Jalan Tarakan, RT 22, Gunung Telihan, Bontang Barat, Rabu (28/2).
Karir politik Ketua Laskar Pemuda Adat Dayak Kaltim-Kaltara (LPADKT-KU) Bontang ini terbilang moncer. Kali pertama memantapkan diri sebagai calon legislatif, ia langsung mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Rupanya, dunia politik baginya bukan hal yang baru. Ia terjun dalam kancah poltik sejak 2014. Ilmu politik ia pelajari secara otodidak dan mendapat masukan dari para senior.
Kiprah berpolitik praktis kali pertama ia lakoni pada 9 tahun lalu. Dirinya dipercaya Basri Rase-Ketua DPC Hanura kala itu- sebagai Sekretaris PAC Partai Hanura di Bontang Barat.
Namun, ia memutuskan keluar usai prahara di tubuh internal Hanura.
Vakum beberapa tahun dari aktivitas politik, Roni bersama rekannya berpartisipasi di dalam Pilkada 2019 silam.
Kemudian, Partai Golkar meminangnya tahun 2023 lalu. Pria kelahiran Memahaq Teboq, Kutai Barat Kubar ini dipercaya masyarakat untuk mewakili mereka di parlemen.
“Bagi saya politik bukan hal baru. Saya dulu sempat bergabung di Partai Hanura. Kemudian juga ikut mengantarkan bunda Neni dan pak Basri jadi kepala daerah di Bontang,” ucapnya.
Sebelumnya, Roni memimpin PT Titian Enggang Mahakam (TEM) yang bergerak di bidang supplyman power atau sumber daya manusia (SDM).
Memimpin sekitar 200 orang karyawan, membuatnya ingin berbuat lebih kepada masyarakat.
Sehingga, dari kebijakan dewan nanti, ia bakal all out memperjuangkan kebutuhan masyarakat lebih luas lagi.
Menurutnya, ada 3 hal yang menjadi poin perjuangan untuk masyarakat, yakni pertama, perjuangan tentang bantuan dan perizinan pembangunan rumah ibadah bagi semua umat beragama di Bontang.
Terkhusus, pembangunan di Kecamatan Bontang Barat.
“Banyak warga minta bantuan untuk rumah ibadah yang saat ini minim. Masjid, gereja maupun rumah ibadah lain harus dibantu. Kita tidak tebang pilih semua punya hak yang sama,” terangnya.
Kedua, menginginkan agar program pemerataan kejar paket pendidikan ditingkatkan.
Semisal, mengadakan program kejar paket C untuk yang ingin mendapat ijazah SMA.
Terakhir, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, hingga drainase juga tetap diperjuangkan.
“Pembangunan sosial dan infrastruktur harus merata bagi warga Bontang Barat,” terangnya.
Ia berharap, persoalan pembangunan sosial dan infrastruktur tak hanya mendapat perhatian pemerintah saja.
Namun, perusahaan yang beroperasi di Bontang bisa turut andil dalam pembangunan dan pengembangan lintas sektor bagi masyarakat, di Bontang Barat.
“Ini jadi perhatian kita. Wilayah Bontang Barat sangat minim perhatian dari perusahaan besar. Semua masyarakat memiliki hak yang sama,” tandasnya.
Curiculum Vitae
• Nama : Aloysius Roni
• TTL : Kemahaq Teboq Kubar 21 Juni 1984
• Riwayat Pendidikan ;
• SD Negeri 002 Kutai Barat
• SMP Negeri 01 Long Iram Kubar
• SMA Negeri 1 Long Iram Kubar
Riwayat Organisasi
Wakil Ketua 1 Gerakan Pemuda Dayak (GPD) Bontang 2003-2012.
Wakil Sekretaris Forum Kewaspat Dini Masyarakat Bontang 2016-2018.
Wakil Bendahara Persekutuan Dayak Kaltim (PDKT Bontang 2018- sekarang.
Ketua Cabang LPADKT-KU Bontang 2019- sekarang.
Pengalaman Kerja
Karyawan PT Kaltim Adhiguna Dermaga (KAD) 2007-2012.
Direktur Utara PT Titian Enggang Mahakam (TEM) 2018- sekarang. (*)
