
Populism.id, Bontang – Menekan angka stunting di Kecamatan Bontang Utara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Melalui program inovatif Bessai Berinta (Bersama-sama Atasi Stunting Berkunjung Rutin ke Posyandu Pantau Tumbuh Kembang Anak), Kecamatan Bontang Utara menggalang sinergi lintas sektor untuk mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting.trbet yeni giriş
Sekretaris Camat Bontang Utara, Irmita Prima Ningrum, menjelaskan program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin memantau kesehatan anak mereka di Posyandu. Dalam pelaksanaannya, Bessai Berinta menggandeng RT, Babinsa, Babinkamtibmas, kader Posyandu, hingga masyarakat umum untuk berkolaborasi.
“Kami mengedepankan prinsip gotong royong dan kemitraan. Program ini dirancang untuk memastikan tumbuh kembang anak diawasi sejak dini, sekaligus mendorong keluarga yang berisiko stunting mendapat perhatian khusus,” paparnya, belum lama ini.
Salah satu bentuk inovasi dalam program ini adalah peluncuran inisiatif Bapak Asuh, yang memungkinkan masyarakat berkontribusi secara sukarela dengan memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Bantuan tersebut ditujukan untuk bayi berisiko stunting selama tiga bulan.
“Bayi-bayi yang kami bantu adalah mereka yang gizinya belum optimal tetapi belum stunting. Dengan intervensi gizi melalui PMT, kami berharap mereka tumbuh sehat dan optimal,” jelasnya.
Selain PMT, program ini juga menyasar remaja putri yang rentan mengalami anemia—faktor risiko signifikan yang dapat menyebabkan kelahiran bayi stunting. Kampanye kesehatan telah dilakukan di beberapa sekolah, seperti SMKN 1 Bontang dan SMP Nurul Iman, untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya asupan gizi seimbang.
“Remaja putri menjadi perhatian khusus kami karena anemia dapat memengaruhi kesehatan generasi berikutnya. Dengan edukasi di sekolah, kami harap risiko ini bisa ditekan sejak dini,” imbuh Irmita.
Komunitas orang tua aktif juga menjadi bagian dari Bessai Berinta. Melalui komunitas ini, para orang tua didorong untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman dalam memantau tumbuh kembang anak.
Program itu juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi, baik melalui sumbangan langsung maupun kegiatan edukasi. Irmita berharap sinergi lintas sektor ini dapat menjadi solusi nyata dalam menurunkan angka stunting di Bontang Utara, sekaligus menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Dengan kolaborasi yang baik, kami yakin angka stunting di Bontang Utara dapat terus menurun, dan generasi masa depan kita tumbuh dengan sehat,” pungkasnya. (Adv/Rae)
Leave a Reply