
Bontang – Selama tiga tahun terakhir, sekolah di wilayah pesisir Bontang memperoleh fasilitas kapal ketinting dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Diklaim, fasilitas transportasi laut itu mempermudah akses pendidikan bagi tenaga pendidik dan siswa di pulau-pulau terluar.
Plt Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin mengatakan, penyediaan transportasi laut menjadi prioritas dalam pemerataan pendidikan di pulau terluar, seperti Selangan, Malahing, Gusung, dan Tihi-Tihi.
Sebelumnya sulit dijangkau dan menghambat proses pembelajaran, kini guru dan pelajar bisa menempuh perjalanan dengan nyaman dan gratis menuju ke sekolah.
“Kami fasilitasi kapal dan ketinting agar tidak menghambat proses belajar dan mengajar,” kata Saparuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).
Bahkan, ia menjelaskan, fasilitas ini juga menghapus beban biaya operasional seperti sewa kapal, bahan bakar, dan honor juru kemudi yang sebelumnya ditanggung pihak sekolah.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SDN 011 Gusung Paujiah mengaku, bantuan kapal sangat membantu sekolah dalam mengikuti kegiatan pendidikan di pusat Kota Bontang. Yakni, pelatihan, lomba, dan rapat.
“Para pegawai yang mengikuti agenda pelatihan dan rapat pun dimudahkan. Apalagi para murid kami,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 016 Tihi-Tihi Tri Ayu Ningsih Puji Astuti menilai, penyediaan ketinting sesuai digunakan di wilayah perairan dangkal seperti Tihi-Tihi.
Ia mengungkapkan, sebelumnya sekolah harus menggunakan dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk biaya transportasi, namun sejak dua tahun terakhir hal tersebut tidak lagi diperlukan.
Tak hanya itu, menurutnya, fasilitas transportasi ini berdampak positif terhadap prestasi siswa.
Salah satunya, Siswa SDN 016 Tihi-Tihi pernah meraih juara 1 O2SN tingkat provinsi dan diterima di Sekolah Khusus Olahraga Internasional (SKOI).
“Program ini diharapkan terus berlanjut untuk menjamin kesetaraan akses dan mutu pendidikan di seluruh wilayah, termasuk daerah pesisir,” tandasnya. (Adv/Rae)
Leave a Reply