Bontang – Bukan hanya siswa yang terus belajar, kini para guru juga mendapat ruang khusus untuk kembali duduk sebagai pembelajar. Melalui program nasional bertajuk Hari Guru Belajar, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI mengajak para pendidik untuk meningkatkan kompetensi sekaligus memberi waktu jeda dari rutinitas mengajar.
Program ini resmi diluncurkan lewat Surat Edaran (SE) Nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 yang ditandatangani Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof Nunuk Suryani. Dalam edaran itu, seluruh pemerintah daerah diminta mengalokasikan waktu khusus bagi para guru untuk berdiskusi, memperdalam materi, serta mengembangkan pendekatan pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang segera menerbitkan edaran serupa dengan nomor 400.3.7/775/DISDIKBUD/2025. Edaran ini ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP.
Plt. Kepala Disdikbud Bontang, Saparuddin, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan.
“Ini bukan sekadar seremonial. Hari Guru Belajar adalah ruang reflektif bagi para pendidik agar bisa terus berkembang dan menghadirkan suasana belajar yang lebih bermakna bagi siswa,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Menurutnya, guru juga perlu waktu untuk berhenti sejenak, mengisi ulang semangat, serta berdiskusi dengan sesama rekan. Aktivitas ini diharapkan menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat dan menyenangkan, bukan hanya bagi siswa, tetapi juga guru.
“Kalau guru bahagia dan terus berkembang, itu akan berdampak langsung ke siswa. Sekolah bukan lagi beban, tapi tempat yang menyenangkan untuk tumbuh bersama,” lanjutnya.
Program tersebut berlaku nasional dan bersifat wajib dilaksanakan seluruh satuan pendidikan. Meski begitu, pelaksanaannya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks serta kebutuhan sekolah masing-masing.
Dengan Hari Guru Belajar, ia berharap bisa memperkuat semangat kolaborasi, belajar sepanjang hayat, dan menjadikan sekolah sebagai ruang yang hidup bagi semua. (Adv/Rae)
