Populism.id, KUTIM – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Yan, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur atas komitmennya dalam penanganan dan pencegahan stunting. Yan menyatakan bahwa program yang melibatkan lintas sektor telah berjalan dengan baik dan diharapkan memberikan dampak positif dalam penanganan stunting di Kutim.
“Kami harus memberikan apresiasi. Saya lihat program ini sudah berjalan cukup baik,” kata Yan ketika ditemui di kantornya, Bukit Pelangi.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, kegiatan Posyandu di Kutai Timur telah berjalan dengan baik, mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi stunting. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk desa, dinas, dan instansi terkait, menciptakan sinergi untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di daerah tersebut.
Salah satu langkah konkret yang diambil pemerintah adalah penyediaan nutrisi khusus bagi anak-anak, seperti susu, bubur, dan kacang. Langkah ini menjadi bagian integral dari upaya untuk mengatasi stunting.
“Kami perhatikan lahan untuk membangun posyandu sudah siap. Tinggal pembangunannya saja,” ungkapnya.
Desa-desa kemungkinan telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung pembangunan Posyandu, menunjukkan partisipasi aktif dan dukungan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Namun, Yan juga menyampaikan bahwa masih ada pertanyaan mengenai besaran honor yang diterima oleh kader Posyandu. “Untuk honorarium kader posyandu, saya belum memonitor. Harapannya honor mereka layak karena mereka berada di garda terdepan dalam memantau kesehatan ibu dan anak, terutama di desa-desa,” tandasnya. (adv)
(Royen-Populismedia)