Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvertorialAsti Mazar Harap Ilmu Pelatihan Tata Rias Jadi Modal Usaha

Asti Mazar Harap Ilmu Pelatihan Tata Rias Jadi Modal Usaha

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kutai Timur Asti Mazar (tengah) foto bersama peserta pelatihan tata rias, di di Hotel Royal Victoria Sangatta, Sabtu (28/11/2023). (Doc. Populism.id)

Populism.id, KUTIM – Pelatihan seni merias wajah atau ‘Make Up’ kembali digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim. Kegiatan ini diikuti 60 ibu-ibu dari 4 kecamatan.

Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari di Hotel Royal Victoria Sangatta dari 26 – 28 Oktober 2023 ini merupakan bentuk realisasi program aspirasi dari Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar.

Dia mengatakan, pada saat reses banyak konstituen yang meminta pelatihan tata rias. Yakni konstituen dari Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Bengalon, dan Teluk Pandan.

“Waktu kami reses, ibu-ibu dari empat kecamatan ini, meminta pelatihan make up diagendakan di masing-masing kecamatan, tapi ini dirangkul menjadi satu dan hanya perwakilan dari 4 kecamatan,” beber Asti.

Tidak hanya itu, Asti menegaskan bahwa pelatihan ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya juga digelar pelatihan pada 2022 lalu.

“Ini pelatihan kedua setelah yang pertama di tahun 2022,” tambahnya.

Asti berharap pelatihan tata rias ini dapat menambah wawasan dan pemahaman para peserta tentang bagaimana tata cara merias yang baik dan benar. Yaitu disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan waktu.

Dengan pelatihan ini, Asti berharap para peserta dapat memahami teknik merias yang tepat. Ia juga berkeinginan agar pelatihan serupa dengan skala yang lebih besar bisa dilaksanakan di masa mendatang, melibatkan ibu-ibu dari 18 kecamatan di Kutim.

“Harapannya peserta bisa lebih luas, bahkan melibatkan seluruh perwakilan dari 18 Kabupaten Kutim. Karena pelatihan ini dapat memberikan skill sebagai modal membuka usaha,” harap Asti.

Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah, melihat ini sebagai peluang bisnis di bidang ekonomi kreatif.

“Ini peluang bisnis di ekonomi kreatif, karena make up ini bagian dari fashion dan pemerintah punya kewajiban untuk memfasilitasi itu semua,” ucap Nurullah.

Nurullah juga menyampaikan dari pihak pemerintah daerah dan DPRD Kutim, semua punya tanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat.

“Pelatihan ini bagian dari menyejahterakan para peserta dan kita berharap pelatihan ini menjadikan para pelaku ekonomi kreatif bisa lebih mandiri dan profesional,” ujarnya. (Adv)

(Iwan-populismedia)

Print Friendly, PDF & Email
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular