Populism.id, KUTIM – Anggota DPRD Kutai Timur Basti Sanggalangi, mengajak masyarakat untuk menolak praktik ‘money politic’ atau politik uang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada tahun 2024.
Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya politik uang.
Basti menegaskan bahwa politik uang harus dilawan, dan perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat agar mereka memahami bahwa politik uang memiliki dampak yang berbahaya. Menurutnya, sosialisasi ini merupakan tanggung jawab bersama.
“Ikut melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, publik figur, dan semua pihak untuk mendukung serta mensosialisasikan penolakan terhadap politik uang,” ucap Basti di Gedung DPRD Kutai Timur, Selasa (7/11/2023).
Basti menyampaikan bahwa politik uang sangat berbahaya karena dapat menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang hanya peduli terhadap kelompok atau golongannya sendiri. Politik uang juga dapat mengakibatkan pemimpin atau wakil rakyat yang dikendalikan oleh segelintir pemodal, serta menciptakan pemimpin atau wakil rakyat yang tidak memiliki kapasitas dan kemampuan yang memadai.
“Dengan politik uang, mencari dukungan atau simpati masyarakat dengan memberikan sogokan bukan karena kepercayaan atau program. Hasilnya, tentu saja, pemimpin atau wakil rakyat yang jauh dari kapasitas,” pungkasnya. (adv)
(Royen-Populismedia)
