Prayunita Utami Dorong Peningkatan Kompetensi Guru untuk Menghadapi Perkembangan Kurikulum

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Prayunita Utami. (Doc. Populism.id/Ist)

Populism.id, Kutai Timur – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Prayunita Utami, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru di Kutim untuk menghadapi perkembangan kurikulum yang terus berubah.

Menurutnya, guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi akan lebih mampu mengelola pembelajaran dan menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda.

Prayunita Utami menyampaikan hal ini dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang ke-30, di mana ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang telah bekerja keras mendidik dan membimbing anak bangsa. Menurutnya, guru adalah pilar utama dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Guru bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan membentuk karakter generasi muda. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang layak untuk menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prayunita juga mengakui tantangan besar yang dihadapi para guru di Kutim, terutama di wilayah pedalaman dan pesisir. Ia menyebutkan, meskipun terbatas oleh fasilitas dan akses yang ada, para guru tetap menunjukkan dedikasi luar biasa untuk terus memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi mereka. Dedikasi ini, lanjutnya, perlu diapresiasi lebih, terutama bagi guru yang bertugas di daerah-daerah terpencil.

“Saya sangat mengapresiasi guru-guru yang bertugas di daerah terpencil. Meskipun dalam keterbatasan, mereka tetap hadir dan memberikan yang terbaik untuk pendidikan. Ini adalah pengabdian yang luar biasa,” tutur Prayunita.

Prayunita juga menyoroti pentingnya kesejahteraan guru di Kutim. Menurutnya, kesejahteraan yang memadai menjadi salah satu faktor penentu peningkatan kualitas pendidikan. Dengan adanya kesejahteraan yang layak, guru akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan proses belajar mengajar.

“Peningkatan kesejahteraan guru akan mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih baik. Mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum, tetapi juga oleh bagaimana guru dapat berfokus pada tugas pengajaran tanpa terbebani dengan masalah kesejahteraan,” tegasnya.

Untuk itu, Prayunita berjanji akan terus mendorong DPRD Kutim untuk memperjuangkan peningkatan fasilitas pendidikan di daerah tersebut, serta mendorong penyelenggaraan pelatihan dan peningkatan kompetensi guru.

“Pendidikan yang berkualitas dimulai dari guru yang berkualitas. Saya akan terus mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperbaiki fasilitas pendidikan yang ada di Kutim,” tutupnya. (ADV/Ryn)